Minggu, 03 Juli 2011

Antara Cynthia dan Kaessy


Sobat jika engkau mencari orang paling beruntung di dunia ini , mungkin akulah orangnya. Bukan soal ketajiran kepandaian atau apapun.tapi lihatlah singgasana hatiku. Bertahta disana Cyintia Istin,cewek semampai,terpopuler dikampus.
Ponselku berdering saat ku turuni tangga sabtu pagi. ’nomer tak dikenal’.
“ Hi Rengga,, where are you…?” sapa suara seorang cewek di ujung sana. Bukan suara Cyntia yang lembut tapi ini energik.
“ Aku di rumah. Siapa ya ??”
“ Kaessy Lostoness,, ingat??”
“ Kaessy …??” ulangku mengecek daftar nama dalam memoriku,, butuh waktu lama untukku mengingatnya.
“ Your first love in YHS,,,” ucapnya kemudian membuatku terbelalak.
“ Sekejap kristal kerinduan yang selama ini membekukan hati pecah begitu saja. Seraya mengukir guratan-guratan tipis dinding cinta yang penuh dengan nama Cyntia.
Ku tancap gas menuju bandara, sang penawar rindu telah membutakan janjiku, untuk menemani Cyntia membeli peralatan kampus. Semu tak percaya pikiranku melayang… Kaessy ,,, pacar SMP yang sewindu tinggal di Inggris mengikuti Or-tunya kini kembali ...kembali disaat hatiku terpeluk orang lain.


**     **     **
“ Loe gak bisa jadi playboy terus Bro..” Ucap Ravid suatu sore saat aku main kerumahnya. Dialah patner sharingku. Walau hanya kalimat itu yang selalu di ucapkannya.
“Berapa kali harus ku bilang.. aku ga’ bisa.. coba loe di posisi gue,pilih Cyntia atau Kaessy??”
“ Auk ah.. abis dua-duanya kece sih..atau tinggalin aja dua-daunya..”
“ Satu aja gak bisa apa lagi dua-duanya…!!”
“ Simalakama !! pilih ga’ bisa, jalan semua ga’ bisa gimana sih??  Putus aja semua entar bisa buat aku….heheee J
Aku hanya mencibir menanggapi usulannya.

**     **     **

Dewi fortuna mendukungku berplayboy sebulan terakhir. Tapi tidak usai turnamen futsal ini. Aku mempersembahkan piala kejuaraan untuk Cyntia. Namun Kaessy muncul,, Tak mampu mengelak ku beberkan kebenaran.
“ Tak percaya. Tak terduga. Kenyataan semakin membuat dilema.
“ Kehadiranmu lebih besar artinya daripada seujung kuku luka ini..” Jangan tinggalin aku…!”
“Choose me…!!” Sergah Kaessy ,”Kau boleh mencintainya,, But love me too..!”
Tak berkutik aku didepan mereka. Amnesia kata seakan menjerat lidahku. Sementara belahan hati menanti jawaban.
Hanya mampu kuberikan jurus terakhir, yang telah kurancang selama ini.
“Aku membagi cinta sama rata.. hati sama sisi, Kasih sama adil dan sayang sama besar.. agar keadilan berjaya kuputuskan …”aku memandang jarak tengah antar keduanya.. “ Semua teman…. Aku terluka, ,, kalian berdua juga. Biarkan persahabatan yang menghapusnya…”  


1 komentar: